15 October 2010

Kenapa pilih Android?

Berikut ini pendapat orang-orang, mulai dari orang Google sampai pengguna, mengenai Android.

Seorang juru bicara Google yang namanya tidak bersedia disebut
Android itu dibangun dengan azas keterbukaan. Android gratis, open source sehingga bisa dipakai oleh pengembang yang berminat, dan seluruh pembuat ponsel bisa menginstalnya. Dengan membebaskan orang-orang untuk memakainya, Google yakin Android bisa jadi pemimpin inovasi demi pengguna ponsel di mana saja.


Agus Hamonangan, pendiri milis id-android@googlegroups.com
Google mengintegrasikan Android dengan layanan lain yang sudah ada, seperti mesin pencari Google, YouTube, Gmail, dan MySpace. Kita bisa menonton video dari server mereka tanpa banyak mengalami putus-putus. Android itu open source sehingga banyak muncul aplikasi yang gratis. Dengan berbasis Linux, Android performanya stabil dan dapat diandalkan. Pengguna juga bisa bebas berkreasi melakukan tuning sehingga lebih baik lagi. Di luar faktor kecepatan akses dari operator, Android memiliki akses browsing internet yang lebih baik daripada yang lain.

Lucky Sebastian, pengguna Android
Android seperti sebuah kendaraan 4×4 untuk offroad. Dia tidak mampu membawa a’a, teteh, paman, bibi. Tapi, kalau Anda ajak berlibur, dia bisa diajak ke pasar, bisa diajak ke tempat paling becek. Kalau Anda ajak ke kantor, dia bisa diparkir di atas trotoar kalau parkiran penuh.
Setiap hari saya baca informasi teknologi terbaru dari RSS. Kalau saya dapat link video di YouTube, saya langsung bisa nikmati tanpa jeda. Ketika saya dapat link situs web, saya tak ragu-ratu membukanya karena dalam waktu sekejap, halaman situs web muncul di depan secara penuh, tanpa dikurang-kurangi.
Android Market isinya bejibun dan aplikasi di situ bertambah terus setiap hari. Enggak ada juga keraguan untuk mencobanya karena gratis dan cepat. Kalau enggak suka, tinggal buang.

Uteng Iskandar, wartawan Tabloid Sinyal
Android memberikan antarmuka yang nyaman untuk dieksplorasi dengan sentuhan jari. Android juga mudah dipelajari karena struktur manajemen aplikasi yang tidak menumpuk. Android nyaman dipakai internetan, interaktif, dan banyak apliaski di Android Market. Kalau boleh jujur, Android sepertinya mengikuti sistem operasi yang dipakai iPhone.
Android versi lama memiliki banyak bug yang harus bakal menyusahkan pengguna pemula. Android versi itu sepertinya lebih cocok untuk orang yang suka “ngoprek”. Kalau Anda tidak hobi di dunia perponselan, belilah Android versi anyar, setidaknya Froyo yang sudah cukup sempurna.

Ramdanih, pengguna Android
Alasan pertama karena Android itu Linux. Bukankah Linux susah? Itu cuma pernyataan orang. Padahal, baik baik untuk komputer maupun ponsel, Linux mudah digunakan.
Alasan kedua: Google. Dengan adanya layanan Google, semua jadi mudah. Ponsel kita benar-benar seperti PC dengan internet dan konektivitas dalam genggaman. Lihat saja aplikasi yang bisa kita gunakan: edit foto, office, klien e-mail, chat, blog, sampai peta. Belum lagi adanya sinkronisasi dengan layanan Google.
Ketiga: pengembangan. Aplikasi di Android Market sudah mencapai 100 ribu aplikasi. Karena sifatnya open source, semua orang bisa mengembangkan aplikasi, bahkan Android-nya sendiri.
Keempat: komunitas. Di komunitas, orang tidak hanya ngobrol-ngobrol biasa, tapi kita bisa berbagi berbagai hal yang telah kita lakukan dengan ponsel.
Alasan kelima adalah Android memberikan apa yang saya butuhkan saat ini. Android tidak kaku dan selalu ter-update. Contohnya nih, dalam waktu dekat akan ada Android berbahasa daerah.

penulis : Alex pangestu

bimz